v Chapter I
Disuatu
sebuah Sekolah Menengah Pertama di Bekasi, ada dua grup dancer inti yang selalu
berlomba mewakili sekolah. SAKURA88 dan
METALIC88 lah namanya. Sakura88
adalah grup dancer inti putri sekolah itu yang sudah mengalami beberapa
angkatan. Tasya, selaku leader SAKURA88 angkatan
XXI selalu memperhatikan kondisi dan
selalu disiplin untuk membimbing teman temannya untuk menjadi dancer terkenal
mewakili sekolah. Begitu pula Lexa yang selalu ingin grup dancer SAKURA88 menjadi yang nomor 1 di kota
nya. Karena itu, Tasya dan Lexa selalu ingin serius dan full enerjik dalam
setiap latihan dance mereka. Terlebih lagi, 4 hari kedepan mereka akan
tournament dance se-Kota dan mereka adalah perwakilan dari kotanya.
Tasya :
“Oke guys kita mulai latihannya pake music ya! (sambil memegang laptop nya dan
memutar sebuah lagu)”
Lexa :
“Okee yoyoyoo cepet bangun!!! (menepuk tangan)”
Lagu pun dimulai………
Manda
: “Aduhhh… (terjatuh)”
Ara
: “Lo gapapa nda? (menghampiri Manda)”
Lexa
: “Lo gimana sih… Kalo latihan serius dong!!! (membentak)”
Tasya
: “(melerai) Ayoo Manda konsentrasi ya.. Yoo kita coba sekali lagi…”
Lagu nya pun diulang kembali…
Karin
: “Hhhhh (duduk bersandar) cape banget ya…”
Manda :
“Becanda aja lo… Bgini doang cape?! (menepak pundak Karin) kecil ini mah!!!”
Karin
: “Gausah nabok nabok bisa nggak sih?”
Manda
: “Gak asyik lo! Lexa aja gue gebuk gak marah! (memukul pundak Lexa)”
Lexa :
“Apa-apaan sih lo! Udah gak konsentrasi, bercanda terus, tabok-tabok gue lagi!!
Mau lo apa? Mau lo gue keluar dari grup ini ya gitu?”
Ara :
“Udah lah…… Kita tuh lagi capek, gausah berantem lah jadi tambah ribet!”
Tasya :
“Justru itu ra.. Kita lagi capek malah diajak bercanda.. Kan gak enak!”
Salwa :
“Kalian semua bisa gak sih gak berantem? Setiap latihan selalu berantem…
Lama-lama sakura hancur juga nih!”
Lexa :
“Oh jadi lu mau sakura hancur?”
Tasya :
“Eh kalian apa-apaan sih… Kita tuh 3 hari lagi mau lomba!”
Lexa :
“Ahhh udahlah… Gue udah muak sama grup ini!"
Salwa :
“Trus ceritanya lo mau pindah?”
Lexa :
“Apa-aapan sih lo.. Tadi lo bilang sakura mau hancur, sekarang lo bilang gue
mau keluar? Oh jadi itu mau lo? Oke gue keluar dari grup ini!!! (seraya
berdiri)”
Ara :
“Lex apaan sih lo… Gausah diperpanjang lah masalahnya.”
Lexa :
“Bodo! Pokoknya gue mau keluar dari SAKURA88!”
Lexa pun pergi meninggalkan
teman-temannya yang sehabis latihan.
v Chapter II
1 hari pun berlalu……
Semenjak
latihan hari itu, Lexa pun meminta izin captain METALIC88 untuk bergabung. Walau sebenarnya tidak boleh, karena
grup itu khusus untuk cowok. Tetapi Pak Haikal selaku Pembina dancer
mengizinkan Lexa masuk ke anggota METALIC88.
Apalagi Dimas, sangat setuju jika Lexa masuk ke Metalic karena memberi kesan
lebih gentle dengan adanya Lexa si cewek tomboy yang sangat ganas.
METALIC88 adalah
grup inti dancer putra yang sudah memiliki XXV
angkatan dan Dimas beserta kawan-kawannya adalah angkatan ke XXVI. Berbeda dengan SAKURA88, METALIC88 lebih mementingkan kebersamaan dan selalu mengadakan
pertemuan begitu pula hari ini.
Adhi :
“Lex, lu kenapa mau masuk sini?”
Lexa :
“Ah biasalah… Gue paling gasuka sama kelebayan anak cewek!”
Dimas :
“Ya bagus kalo gitu!”
Gilang
: “Eh, Ara kalo latihan bagus gak?”
Lexa :
“Hah lo nanyain Ara? Bocah feminim kaya gitu ngapain ditanyain!”
Gilang
: “Ya gua kan Cuma nanya Xa…”
Adhi :
“Eh maen nyokkk… Kemana gitu bete gue…”
Eghi :
“Nah bagus tuh! (menepuk pundak Adhi) jadi kemana nih?”
Dimas :
“Gue tau tempat yang cocok buat kita……”
Lexa :
“Apaan bro?”
Gilang
: “Ahhh nanti pasti Dimas jawabnya ngaco!
Mending kita ke gubuk gue aja nyokk adem pasti…”
Lexa,
Adhi, Dimas, Eghi : “Bolehlah… Bolehlah………”
Lalu mereka pun pergi ke tempat tujuan
mereka.
v Chapter III
SAKURA88 dan
METALIC88 juga perlu sekolah. Begitu
pula hari ini. Mereka sekolah seperti biasa…
Ara :
(berjalan terburu-buru sambil membawa buku)
Gubraakkkkk…………
Ara
: “Aduh maaf”
Gilang
: “Gue kok yang harusnya minta maaf Ra, udah jatohin semua buku lo… Maaf ya
tadi gue gak liat! (membereskan buku yang jatuh)”
Ara :
“Ehmmm (gugup) ii… iyyyaaa gapapaaa kok Lang! (sambil membereskan dan
mengangkat buku yang jatuh)”
Lalu tanpa sengaja tangan mereka
berpapasan pada suatu buku... Debaran jantung mereka mulai memburu dan mata
mereka menyampaikan segalanya yang tak mampu mereka ucapkan.
Gilang
: “Ehmmm (menggeleng) ini ambil buku lo!”
Ara
: “Mmm… Makaasiihhh.. Yaaa Gilang!!! (segera meninggalkan Gilang)”
Gilang
: “Tunggu ra! (memegang tangan Ara)”
Ara
: “Kenapa?”
Gilang
: “Mmm... Nanti malem gue jemput dirumah lo ya.. Gue udah pesen kursi buat dua
orang dicafe, tapi gue bingung mau ngajak siapa... Tunggu gue jam 5 sore!"
Ara :
“Okeeyy!!! (berlari menuju kelasnya)”
v Chapter IV
Seperti
yang dijanjikan Gilang, Gilang pun menjemput Ara dan segera menuju ke Caffe.
Gilang
: “Sini Ra! (menarik kursi untuk Ara)”
Ara :
“Makasih! (tersenyum manis semanis gula)”
Gilang
: “Jadi gini,,,,,,”
Ara :
“Ya?”
Gilang
: “Gueeee………”
Ara :
“Ya?”
Gilang
: “Gue sayang sama lo Ra…”
Ara :
“Hmmm… Lang…”
Gilang
: “Ya?”
Ara :
“Maaf gue gak bisa… Soalnya lu tau sendiri kan… Lexa benci banget sama grup
dancer gue.. Jujur gue juga ada rasa sama lo.. Tapi kan gimana nasib grup
kita?”
Gilang
: “Hmm… Iyaya…”
Ara :
“Nah kan……”
Gilang
: “Hhhh (bersandar) terus?”
Ara :
“Mending kita damaikan mereka aja gimana?”
Gilang
: “Okelah…”
Dan mereka pun pergi dari tempat
itu.
v Chapter v
Hari
ini, 2 hari sebelum tournament dance SAKURA88
dan METALIC88 mengadakan latihan
untuk pemilihan dancer putra-putri yang akan dilombakan tingkat kota. Mereka
pun mengadakan latihan di siang hari.
Tasya :
“Okee guys latihan kita mulai walau
tanpa Lexa!”
Ara :
“Serius lo Sya?”
Salwa :
“Ya terus mau gimana lagi Ra…”
Manda :
“Lagian sih lu… (menunjuk Karin)”
Karin : “Lho kok lu nyalahin gue?”
Tasya :
“Udah dong udah!! Ayo mulai latihannya! Kita harus jadi perwakilan nih!”
Ara :
“Oke yoyoyoo semua!!”
Tasya :
“Five, Six, Seven, Eight. One Two Three Four Five Six Seven Eight! One Two
Three Four Five Six Seven Eight!”
Disamping itu, METALIC88 juga mengadakan latihan
diruang yang berbeda. Dan hanya teriakan leader “Five, Six, Seven, Eight” yang
terdengar ditiap ruang dancer.
Dimas
: “Okee sekarang kita istirahat dulu!”
Tasya
: “Come’n guys istirahat dulu yuk!”
Pada
waktu istirahat, member SAKURA88 dan
METALIC88 dijengkelkan oleh perilaku
Gilang dan Ara yang smartphone nya slalu berbunyi tanda ada BBM. Senyum pun
menghiasi kedua insan itu ketika melihat dan membaca apa yang ada di ponsel
masing-masing. Semuanya berbisik entah apa yang sedang mereka bicarakan. Dan
akhirnya……………
Lexa :
“(berdiri menghampiri Gilang) apaan sih yang lu senyumin?”
Gilang
: “(menyembunyikan hp nya) enggak kok gapapa!”
Dimas :
“Coba sini gue liat! (merampas hp Gilang)”
Lalu Eghi, dan Adhi mengampiri
Dimas dan melihat isi ponsel Gilang.
Lexa
: “Lang… Gue gak nyangka!”
Gilang
: “Maafin gue Xa…”
Dimas
: “Maaf? Lu pikir maaf itu gampang?”
Adhi
: “Lu kenapa si Lang?”
Eghi :
“Kalo lu emang mau sama Ara, pergi sana tinggalin kita! Tinggalin perjuangan lo
masuk sini yang mati-matian! Tinggalin mimpi kita buat jadi dancer
internasional! Tinggalin semuanya tentang METALIC!!!”
Gilang
: “Lo apan sih Ghi. Kalian semua itu nggak ngerti tau gak! Gue sayang Ara!”
Lexa :
“Kita semua sayang lo Lang!”
Dan pertengkaran pun terjadi
antara Gilang dan METALIC88. Tak
beda dengan SAKURA88, mereka juga
saling bertengkar memperdebatkan sesuatu yang tak penting dan pada akhirnya,
Tasya
: “(menelfon kontak Gilang di ponsel Ara)”
Tasya :
“Eh METALIC, gue kecewa sama kalian
karna menghianati satu sama lain. Nanti sore, lo dan kawan-kawan lo gue ajak
Battle dance! Kalo kalian gentle, dateng! Kalo nggak gentle, cuci kaki, pipis,
terus bobo deh dirumah!”
Lexa :
“Okey siapa takut! Gue tunggu lo nanti di ruang latihan bersama jam 7 malam!
Gue bakal undang banyak orang buat jadi saksi siapa yang lebih hebat diantara
kita!”
Telfon pun diakhiri oleh Lexa dan
mengembalikannya ke Gilang lagi dengan tatapan penuh kebencian.
v Chapter VI
Seperti yang disampaikan Tasya
lewat telefon tadi siang, bahwa METALIC88
dan SAKURA88 akan Battle dance
sore ini. Mereka pun telah berada ditempat yang telah dijanjikan.
Tasya
: “Hmm… Punya nyali juga lo ya berani dateng kesini!”
Dimas
: “Hmm… Apa yang mesti gue takutin dari cewek kaya lo?”
Tasya pun terlihat ingin memukul
Dimas, tetapi semuanya melerainya.
Lexa
: “Kita disini mau Battle, bukan berantem!”
Dan battle pun dimulai...
Ara :
“Aduuhhhh……”
Penonton
: “Wooooo!!!!”
Gilang
: “(menghampiri Ara) Lo gapapa kan Ra?”
Eghi :
“Ngapain sih lo pegang pegang segala!”
Gilang
: “Diem deh Ghi!”
Dimas :
“Lo fikir kita bisa diem?”
Gilang
: “Ngertiin dikit dong perasaan gue! Gue udah berkorban banyak buat METALIC88!!! Untuk kali ini aja maafin
gue dan beri gue kebebasan dikit bro! Gue cowok! Wajar kalo gue suka sama Ara!”
Lexa :
“Tapi janji ya jangan ngeganggu latihan lo Lang?!”
Gilang
: “Gue janji Xa! Makasih udah mau ngertiin gue.”
Semuanya pun memeluk Gilang dan
Ara.
v Chapter VII
Sejak
battle itu pun SAKURA88 dan METALIC88 tidak ada permusuhan lagi.
Begitu juga dengan Lexa. Ia pun kembali lagi dengan SAKURA88. Akhirnya lomba pun dimulai hari ini dan SAKURA88 menjadi 1st winner
dan mendapat kesempatan untuk perform penutupan.
Semenjak
saat itu lah grup dancer SMPN 3 BEKASI menjadi yang terkuat se-Kabupaten Jawa
Barat dan itu semua juga hasil dari perjuangan semua member SAKURA88 dan METALIC88 yang selalu bersatu, bekerja keras, dan berjuang
bersama-sama.
-TAMAT-
Oke sekian drama nya hehee:)) Kedudukan aku waktu drama itu jadi LEXA>< Hehee jadinya marah2 terusXD tapi nilai ku jadi bagus karna ektingnya antagonis._. hehee
Copas aja gapap tapi usahakan izin ya soalnya ini murni karya oni ;)
Terima kasih sudah berkunjung~